Saranadan Prasarana Lempar Lembing. a. Sarana atau alat. Alat dalam lempar lembing, antara lain meteran, bendera kecil, dan lembing. Lembing adalah benda berbentuk tombak yang terbuat dari kayu, bambu, atau aluminium dengan ukuran sebagai berikut. Alat dan prasarana yang diperlukan dalam lempar cakram adalah sebagai berikut. a. Alat. Alat
C Sarana dan Prasarana Lari 21 BAB 3 LOMPAT 31 A. Lompat Jauh 32 B. Lompat tinggi 36 C. Lompat jangkit 45 D. Sarana dan Prasarana Lompat 48 B. Lempar lembing 61 C. Lempar cakram 64 D. Sarana dan Prasarana Lempar 67 BAB 5 MODEL-MODEL PEMBELAJARAN ATLETIK 79 A. Lari 81 B. Lompat 87 C. Lempar 95 BAB 6 PERATURAN PERLOMBAAN 99 A. Peraturan
Saranadan Prasarana Lempar Lembing. a. Alat. Alat dalam lempar lembing, antara lain meteran, bendera kecil, dan lembing. Nomor lempar meliputi lempar cakram, tolak peluru, lempar lembing, dan lempar martil. Nomor-nomor lempar tujuannya mencapai lemparan atau tolakan sejauh-jauhnya.
Lemparcakram adalah salah satu cabang olahraga atletik seperti lempar lembing dan tolak peluru. Terdapat 4 teknik dasar lempar cakram yang masing-masing yaitu teknik memegang cakram, teknik awalan, teknik melempar cakram, dan teknik akhiran. Masing-masing memiliki teknik dan aturan yang berbeda-beda. Sejarah lempar cakram sendiri sudah dikenal
Terdapatbeberapa gaya dalam melempar cakram, ialah sebagai berikut : 1. Gaya Belakang. Suatu gaya lempar cakram dimana biasanya dilakukan dengan memutar badan 1,5 atau satu setengah lingkaran ialah dilakukan dengan cara : Berdirilah membelakangi sektor lemparan. Disaat anda akan berputar badan, ayunkan lengan kanan secara jauh kebelakang.
Saranadan prasarana : - lintasan. 3. Lempar. 4. Lompat; 1 2 1. Jalan : Pembelajaran Penjas tidak boleh di jalan apapun alasannya. Banyak contoh yang sering terjadi di jalan karena bola. 2. Lari Sarana dan p Author: Hartanti Halim. 32 downloads 60 Views 8MB Size. Report. DOWNLOAD PDF. Recommend Documents.
ggD3T. Bagikan Ilustrasi lempar cakram [image by Lempar cakram yaitu salah satu cabang atletik yang dilakukan dengan melemparkan cakram dari lapangan cakram yang berbentuk lingkaran. Untuk mendapatkan lemparan sejauh-jauhnya dilakukan awalan dengan memutarkan badan sebaik-baiknya. Besar sudut lemparan lintasan cakram 45o dan lemparan yang sah harus jatuh pada sektor lemparan. Alat dan prasarana yang diperlukan dalam lempar cakram adalah sebagai lanjut, baca juga informasi menarik lainnya mengenai Perlombaan Lempar Cakram dibawah iniPengelompokkan Jenis-Jenis Olahraga Dalam AtletikJumlah dan Tugas Wasit atau Juri Dalam Perlombaan Lempar CakramSejarah Singkat AtletikUkuran Lengkap Lapangan Lempar Cakram 1. Alat Alat yang digunakan dalam lempar cakram adalah cakram. Berat cakram untuk putra 2 kg, cakram untuk remaja 1,5 kg untuk putra, dan 1 kg untuk putri. 2. Lapangan Lapangan berbentuk lingkaran dengan berdiameter 2,50 meter besar sudut 45o. Sumber pustaka Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan/Aan Sunjata Wisahati, Teguh Santosa; editor, Is Maryanto; ilustrator, Falis.—Jakarta Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010. Bagikan
UKURAN lapangan lempar cakram dan gambar lapangan jarang diketahui oleh banyak orang. Lemparan cakram sendiri merupakan olahraga yang menuntut kekuatan fisik dan keseimbangan itu seorang yang akan melakukan lemparan harus mengatur kekuatan pegangan cakram dan melingkar tepat di sekitar lapangan agar hasil lemparan sempurna serta tidak terjadi pelanggaran. Baca Juga Pada olahraga ini pun terdapat peraturan dan ukuran lapangan tersendiri sesuai dengan standar internasional yang sudah disepakati bersama. Berikut ulasannya. Ukuran Lapangan Lempar Cakram Gambar dan ukuran lapangan lempar cakram Foto Istimewa Ukuran garis diameter dalam lingkaran lapangan = ±5mm. Pelek lingkaran lempar = setidaknya setebal 6mm, dan kedalaman 70mm hingga 80mm. Ukuran garis pembatasan dalam melempar = 5 cm. Permukaan lingkaran lempar adalah genap dan 1,4cm – 2,6cm lebih rendah dari tepi lingkaran. Besar sudut melempar 40 derajat. Bagian dalam lingkaran lempar terbuat dari beton atau bahan yang tidak licin. Itulah beberapa penjelasan yang cukup bermanfaat bagi pembaca. Semogta artikel ini mudah dipahami. Dinda Nabilah Editor Saliki Dwi SaputraFollow Berita Sportstars di Google News
Perbedaan Sarana dan Prasarana – Tahukah anda, apakah perbedaan sarana dan prasarana? tentu saja hal ini sudah sering terdengar di ruang lingkup umum dan pemerintahan. Maka dari ini akan membantu dan membahas mengenai perbedaan Sarana dan Prasarana, simak penjelasan lebih lanjutnya dibawah ini. perbedaan sarana dan prasarana Pengertian Sarana dan Prasarana Banyak orang menduga bahwa sarana dan prasarana mempunyai makna yang sama. Padahal, dari kedua kata tersebut memiliki perbedaan. Bahkan, dari keduanya mempunyai ketergantungan yang sangat penting sebagai media penopang keberhasilan segala proses yang akan dilakukan. Ruang lingkup sarana dan prasarana terbilang sangat besar, bahkan pengertian dari segala sumber antara lain sebagai berikut Sarana Sarana adalah segala hal yang dapat digunakan sebagai alat untuk mencapai suatu tujuannya. Berarti, sarana menunjukkan terhadap benda yang bergerak seperti peralatan dan perabotan. Meliputi peralatan yang dibutuhkan sebagai kelengkapan kualitas dari hasil produksi. Prasarana Prasarana adalah segala hal yang dapat menjadi penopang utama terselenggaranya suatu usaha yang tidak bisa mencapai suatu tujuan. Usaha meliputi segala sesuatu pembangunan, usaha, ataupun proyek. Berarti, prasarana menuju kepada benda yang tidak bergerak. Para ahli memberikan pemikiran untuk menempatkan suatu permasalahan yang sesuai pada tempatnya. antara lain pemikiran para ahli mengenai sarana dan prasarana Depdiknas Sarana dan Prasarana merupakan segala sesuatu alat yang dapat digunakan secara langsung maupun tidak langsung dalam hal pekerjaan kantor. KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia Sarana dan Prasarana merupakan sesuatu hal yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan. Baik berupa benda yang bisa bergerak dan tidak bisa bergerak untuk terselenggaranya pekerjaan kantor. The Liang Gie Sarana dan Prasarana merupakan hal lain untuk pembekalan kantor untuk menunjang terlaksananya pekerjaan kantor. Hamalik Sarana dan Prasarana merupakan keseluruhan bentuk perantara yang digunakan untuk menyebar gagasan, memungkinkan gagasan tersebut dapat dituju pada penerima. Moenir Sarana dan Prasarana adalah sesuatu jenis peralatan, perlengkapan kerja, dan fasilitas yang dapat berfungsi sebagai media atau pembantu dalam menjalankan pekerjaan, bahkan dalam rangka kepentingan yang sedang berhubungan dengan organisasi kerja. Tatang M. Amirin Sarana dan Prasarana merupakan sebuah alat atau media yang bisa digunakan secara langsung maupun tidak langsung untuk melaksanakan pekerjaan kantor Sesudah memahami pengertiannya, antara lain sebagai berikut dalam bentuk tabel. PerbedaanSaranaPrasaranaFungsiAlat utama dalam satu kegiatanPendukung kegiatan secara umumPembiayaan PengadaanIndividu dan peserta kegiatanPemerintah, masyarakat, dan pelaku kegiatanBentukFasilitas maupun alatFasilitas umumKepemilikanDimiliki oleh individual,swasta, atau PemerintahDimiliki oleh Pemerintah 1. Perbedaan Berdasarkan Fungsi Sarana mempunyai fungsi sebagai suatu bagian utama dari sebuah organisasi. Maka menjadi topik utama dari organisasi tertentu, jadi media sangat dibutuhkan untuk kelancaran organisasi tertentu. Sedangkan prasarana mempunyai fungsi sebagai pendukung organisasi. 2. Perbedaan Berdasarkan Pembiayaan Pengadaan Meliputi pengadaannya, secara menyeluruh sarana dibutuhkan dan dibiayai oleh pihak yang mengadakan kegiatan tertentu. Jadi, apabila dijelajahi lebih luas lagi, biaya tertentu akan didapat dari peserta atau orang yang mengikut serta kegiatan tertentu. Sedangkan prasarana, pembiayaan keseluruhan terdapat dari Pemerintah. Biaya yang dapat digunakan untuk suatu proses pengadaan terdapat dari APBN berupa pajak yang akan diterima Pemerintah dari wajib pajak. 3. Perbedaan Berdasarkan Bentuk Jika bentuk sarana itu sempit, maka prasarana mempunyai bentuk lebih luas. Bentuk sarana dapat di gerakkan, sedangkan prasarana tidak dapat di gerakkan karena relatif luas dan tetap di suatu tempat. Wajib pajak masuk kepada pihak yang menyelenggarakan kegiatan dan menggunakan prasarana tertentu sebagai pendukung sarana kegiatan orang lain. Dari suatu kepemilikan, keseluruhan benda atau media yang dipunyai individual maupun dikelompokkan ialah sarana. Individual merupakan perorangan, swasta, dan Pemerintah. Media bebas ini digunakan dalam melangsungkan suatu hal kegiatan sebagaimana seharusnya. 4. Perbedaan Berdasarkan Kepemilikan Dari suatu kepemilikan, keseluruhan benda atau media yang dipunyai individual maupun dikelompokkan ialah sarana. Individual merupakan perorangan, swasta, dan Pemerintah. Media bebas ini digunakan dalam melangsungkan suatu hal kegiatan sebagaimana seharusnya. Maka prasarana, mesti dimiliki Pemerintah. Prasarana adalah media atau faktor penopang yang berfungsi sebagai hal pendukung dan tidak mesti untuk satu kegiatan di wilayah tertentu, sebagaimana organisasi lain yang berhubungan langsung. Contoh Sarana dan Prasarana Di bawah ini dijelaskan contoh sarana dan prasarana dalam ruang lingkup sekolah atau kantor. Untuk lebih memberi pemahaman kalian, berikut kami berikan sajian 10 contoh sarana dan prasarana transportasi. SaranaPrasaranaHelikopterHelipadBusTerminalBecakPangkalan BecakKereta ApiStasiun RelPesawatBandaraKapalDermagaPerahu DayungSungaiOjekPangkalan OjekTongkangSungaiRakitSungai Sebagaimana mestinya, sarana sebagai suatu hal yang dapat digunakan secara langsung dan prasarana sebagai penopang pada suatu kegiatan. Maka, ke-2 hal harus saling bersangkutan supaya kegiatan berjalan seterusnya. Jadi, itulah penjabaran mengenai perbedaan sarana dan prasarana. Fungsi Sarana dan Prasarana Fungsi sarana dan prasarana pasti berbeda-beda berdasarkan ruang lingkup penggunaan lainnya. Meliputi, sarana dan prasarana transportasi berbeda dengan kesehatan. Akan tetapi memiliki segala suatu tujuan yang sama ialah tujuan untuk mencapai suatu hasil yang di harapkan sesuai dengan tujuan yang akan dituju. Antara lain sebagai berikut yakni fungsi utama sarana dan prasarana, meliputi Mampu mempersingkat suatu proses menjalankan pekerjaan sehingga mampu mempercepat peningkatkan produktivitas barang maupun kerja lebih berkualitas serta terjamin lebih sederhana atau mudah dalam gerak para penggunaan maupun keputusan secara susunan stabilitas pekerja yang akan lebih menghasilkan rasa kenyamanan bagi masing-masing menghasilkan rasa kenyamanan pada orang yang menggunakan kebutuhannya. Demikianlah pembahasan kami mengenai Sarana dan Prasarana mulai dari pengertian, menurut para ahli, perbedaan, fungsi dan contoh. Untuk kalian yang ingin mempelajari materi PPKN lainnya, kalian bisa mempelajari artikel di bawah ini. Artikel lainnya Contoh Kebutuhan SekunderContoh Kebutuhan PrimerPengertian Persatuan dan Kesatuan BangsaContoh Perilaku Yang Bertentangan Dengan HukumTugas dan Wewenang Komisi YudisialTugas dan Wewenang Kepala DesaTugas dan Wewenang BPKTugas dan Wewenang MPR
Salah satu cabang olahraga atletik dengan cara melempar objek olahraganya yaitu lempar cakram, yang di mana dibutuhkan sarana dan prasarana dalam lempar cakram yang benar, agar tidak terjadi kesalahan ataupun cedera terhadap lempar cakram menggunakan alat berbahan kayu yang berbentuk piring dengan bingkai bermateri dari bahan metal, lalu tepat di bagian tengah-tengah cakram ada beban yang dapat dilepas-pindahkan. Baca Juga Lempar cakram dikenal di Indonesia dari jaman penjajahan Belanda, pada tahun 1942 sampai 1945. Saat itu, penjajahan sudah berganti ke tangan negara atletik mengalami perubahan yang pesat. Seiring berjalannya waktu, olahraga lempar cakram menjadi sangat populer pada tahun 1945. Baca Juga Banyak warga Indonesia yang mempelajari olahraga lempar cakram ini dan menjadi jika kita bahas tentang sarana dan prasarana dalam olahraga lempar cakram ini? Menarik untuk disimak!
Peraturan dan Teknik Lempar Cakram - Lempar cakram adalah salah satu nomor lempar dalam cabang olahraga atletik. Pada acara Olimpiade sejak 708 M, lempar cakram merupakan bagian dalam pancalomba pentatlon. Pada awalnya cakram terbuat dari batu terupam halus dan kemudian dari perunggu yang dicor dan ditempa. Cara melakukan lemparan pada mulanya menirukan nelayan yang melempar jaringnya berulang-ulang. Kemudian, ditemukan lemparan dengan sikap badan menyiku secara khusus dengan badan agak bersandar ke depan. 1 Sarana dan Prasarana Bahan cakram terbuat dari kayu atau bahan lain dengan bingkai dari metal. Bingkai berbentuk lingkaran penuh dan tepat di tengah-tengah cakram ada beban yang dapat dilepas-pindahkan. Ukuran cakram untuk putra dan putri adalah sebagai berikut. a Berat cakram untuk putra 2 kg garis tengah 219-221 mm b Berat cakram untuk putri 1 kg garis tengah 180-182 mm 2 Lapangan Lempar Cakram Ukuran lapangan lempar cakram adalah sebagai berikut. a Lingkaran untuk melempar berdiameter 2,50 meter dalam perlombaan yang resmi terbuat dari metal atau baja. b Permukaan lantai tempat melempar harus datar dan tidak licin, terbuat dari semen, aspal, dan lain-lain. c Lingkaran lemparan dikelilingi oleh sangkar/pagar kawat untuk menjamin keselamatan petugas, peserta, dan penonton. d Bentuk seperti huruf C, dengan diameter 7 meter, mulut 3,3 meter. Sektor lemparan dibatasi oleh garis yang berbentuk sudut 40 derajat di pusat lingkaran. 3 Juri Lempar Cakram Perlombaan lempar cakram perlu dipimpin oleh wasit atau juri yang tegas, jujur, adil, jeli, dan penuh wibawa. Penguasaan peraturan perlombaan, pertandingan, dan pengalaman memimpin harus terus ditingkatkan agar menunjang lancarnya perlombaan lempar cakram. Jumlah wasit atau juri dalam perlombaan lempar cakram adalah 5 orang, yaitu juri 1, juri 2, juri 3, juri 4, dan juri 5. Setiap juri tersebut memiliki tugas dan wewenang yang berbeda, antara lain sebagai berikut. a Juri 1 Memanggil peserta dan mengawasi gerakan kaki yang salah pada sisi lingkaran pada saat pelempar berputar, seperti di belakang lingkaran lempar. b Juri 2 Mengawasi gerakan kaki yang salah pada sisi lingkaran, seperti pada saat cakram sedang dilepaskan dari tangan pelempar. Juri 2 hendaknya memegang pengeras suara megaphone untuk memberitahukan pelempar agar siap sedia. Ia pun memegang bendera isyarat bahwa suatu lemparan tersebut sah atau tidak. c Juri 3 Menempatkan alat pengukur atau ujung pita meteran pada saat setelah ditempatkannya bendera sebagai pertanda tempat jatuhnya cakram. d Juri 4 dan Juri 5 Bertugas untuk melihat dan mengamati tempat jatuhnya cakram pertama terdekat. Bagi peserta yang kidal, tentu posisi juri atau wasit harus berubah menyesuaikan dengan keadaan. b. Teknik Lempar Cakram Cara melakukan teknik gerakan lempar cakram adalah sebagai berikut 1 Cara Melakukan Awalan Posisi berdiri menyamping arah lemparan. Kaki direnggangkan selebar badan, sedikit ditekuk dan rileks. Berat badan pada kedua kaki. Pusatkan perhatian dan lakukan persiapan untuk melakukan awalan agar mantap. Kemudian, cakram diayun-ayunkan ke samping kanan belakang lalu ke kiri. Gerakan ini diulang-ulangi dua tiga kali dilanjutkan dengan awalan berputar. Lengan yang memegang cakram diayunkan ke samping kanan-belakang diikuti oleh gerakan memilin badan ke kanan, kaki kiri mengikuti gerakan dengan tumit agak terangkat. Kemudian, cakram diayun ke samping kiri diikuti oleh badan dipilin ke kiri dengan tangan kiri dibawa ke kiri juga, berat badan dipindahkan ke kaki kiri, kaki kanan kendor dan tumit sedikit terangkat. 2 Sikap Badan Saat Melemparkan Cakram Kaki kanan ditolakkan untuk mengangkat panggul dari posisi rendah di atas kaki kanan didorong ke depan-atas, selanjutnya badan yang semula condong ke belakang dan terpilin ke kanan diputar ke kiri diikuti dengan gerakan panggul yang memutar ke kiri pula. Berat badan dipindahkan dari kaki kanan ke kaki kiri. Setelah posisi badan siap lempar, dengan waktu yang tepat cakram dilemparkan ke arah depan-atas. 3 Cara Melemparkan Cakram Lepasnya cakram setinggi dagu dengan lengan lurus kedepan, sudut lemparan kira-kira 30 derajat. Cakram terlepas dari pegangan dengan berputar menurut putaran jarum jam, putaran cakram terjadi karena tekanan dari jari telunjuk. 4 Sikap Badan Setelah Melemparkan Cakram Lepasnya cakram diikuti dengan badan yang condong ke depan. Pandangan mengikuti jalannya cakram. teknik lempar cakram c. Hal-hal yang harus dihindari dalam lempar cakram 1 Jatuh ke belakang pada awal putaran. 2 Berputar di tempat. 3 Badan membungkuk ke depan. 4 Melompat tinggi di udara. 5 Kaki terlalu tegang dan penempatannya kurang sempurna. 6 Membawa berat badan pada kaki depan dan membiarkan jatuh. 7 Melakukan lemparan terlalu dini. d. Hal-hal yang harus diutamakan dalam lempar cakram 1 Melakukan putaran dengan sempurna dan lakukan putaran yang besar antara badan bagian atas dan bawah. 2 Doronglah cakram melewati lingkaran. 3 Capai jarak yang cukup pada saat melayang melintasi lingkaran. 4 Mendaratlah pada jari-jari kaki kanan dan putarlah secara progresif. 5 Mendaratlah dengan kaki kanan di titik pusat lingkaran dan kaki kiri sedikit ke kiri dari garis lemparan. Demikianlah Penjelasan Peraturan dan Teknik Lempar Cakram, semoga bermanfaat.
sarana dan prasarana lempar cakram