hubunganantara religius, nasi tampilan petugas; export to endnoteweb; export to endnote; favorit; hubungan antara religius, nasionalis, gotong royong, integritas, dan mandiri dalam implementasi nilai utama karakter prioritas penguatan pendidikan karakter (ppk) dengan kematangan emosi pada siswa sekolah menengah kejuruan negeri 1 sewon
PengertianGotong Royong Pengertian Gotong Royong. Gotong royong adalah sebuah istilah yang akrab di telinga orang Indonesia dan bermakna sebagai bekerja secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Kegiatan kerja sama tersebut berasal dari kata gotong yang mengandung definisi sebagai bekerja dan royong yang bermakna bersama.
satunusantaranews- Jakarta, Stabilitas politik yang terjaga dengan baik, dibuktikan dengan harmonisnya hubungan antara DPR RI dengan pemerintah, merupakan kunci utama gotong royong memulihkan perekonomian nasional.
Simakkunci jawaban buku tematik kelas 5: tema 5 halaman 95, 96 , dan 97 berjudul tentang Semangat Gotong Royong.
MenteriKeuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyampaikan pajak dikumpulkan dengan semangat keadilan dan gotong royong, sehingga pembayar pajak adalah masyarakat yang ANTARA News makassar ekonomi
Kebijakanextraordinary serta kerja keras dan koordinasi berbagai pihak mampu mencegah kontraksi ekonomi lebih dalam di 2020.
gFXEIA. Selama rakyat melalui koperasi mampu mengelola, negara harus menjamin. Bahkan, negara harus membantu akses permodalan dan teknologi atau meminta BUMN sebagai 'bapak angkat'. Inilah yang disebut dengan Ekonomi Gotong Royong atau Ekonomi ANTARA - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menekankan pentingnya penerapan konsep ekonomi gotong royong dengan menyelaraskan tiga ruang penunjang ekonomi Indonesia yakni koperasi, BUMN, dan swasta. "Selama rakyat melalui koperasi mampu mengelola, negara harus menjamin. Bahkan, negara harus membantu akses permodalan dan teknologi atau meminta BUMN sebagai 'bapak angkat'. Inilah yang disebut dengan Ekonomi Gotong Royong atau Ekonomi Pancasila," kata LaNyalla saat berbicara secara virtual pada Rapat Kerja Nasional Rakernas XIV Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia BEM SI di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta UMY, Selasa. Menurut LaNyalla, ekonomi Indonesia layaknya kapal yang memiliki tiga palka. Baca juga Ekonomi Pancasila topang perekonomian nasional Menurut Senator asal Jawa Timur itu, tiga palka yang dimiliki untuk menunjang ekonomi Indonesia adalah koperasi, BUMN, dan swasta. "Dengan tiga palka itu, seandainya ada satu palka yang bocor maka kapal tidak akan sampai tenggelam. Artinya, ketiganya harus dipisahkan dengan jelas antara koperasi atau usaha rakyat, BUMN, dan swasta, namun tetap berada di dalam struktur bangunan ekonomi Indonesia," katanya. Dengan begitu, problematika yang dihadapi di salah satu palka tidak akan merembet pada hal lainnya. "Misalnya palka BUMN bocor, masih ada swasta dan koperasi. Kebocoran itu hanya berputar-putar di BUMN saja alias tidak berdampak kepada swasta dan koperasi. Andaikan palka BUMN dan swasta bocor, masih ada koperasi yang tetap solid menjaga kapal tetap stabil," kata LaNyalla. Baca juga Erick Thohir Holding UMi jadi tonggak sejarah ekonomi kerakyatan Demikian pula bagi rakyat yang tidak punya akses modal dan teknologi, negara wajib hadir memberikan ruang koperasi sebagai alat perjuangan ekonomi rakyat. "Mereka diberi hak mengorganisir dirinya sendiri untuk mendapatkan keadilan ekonomi. Negara menjaga dengan pasti agar BUMN dan swasta yang punya modal dan teknologi tidak masuk ke ruang itu," tegas LaNyalla. Sebagai contoh, jika ada wilayah tambang yang bisa dikerjakan rakyat secara terorganisir melalui koperasi, maka BUMN dan swasta tidak boleh masuk. Begitu pula dengan sektor-sektor yang lain, apakah itu pertanian atau perikanan dan perkebunan. Rapat Kerja Nasional Rakernas XIV Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia BEM SI di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta UMY, Selasa. ANTARA FOTO Selanjutnya, BUMN hanya masuk ke sektor usaha yang berhubungan dengan hajat hidup orang banyak seperti listrik, pelabuhan, transportasi, telekomunikasi, air bersih dan lainnya. BUMN harus bertugas di sektor yang membutuhkan Hi-Teknologi, sekaligus berisiko tinggi. "BUMN boleh saja bermitra dengan swasta atau asing, tetapi kendali utama tetap berada di BUMN, sebab sektor-sektor itu tidak boleh diserahkan kepada mekanisme pasar melalui swasta, apalagi asing," katanya. Dikatakan LaNyalla, begitulah pemikiran luhur para pendiri bangsa kita dalam merancang Indonesia masa depan, dengan tujuan agar Indonesia sampai pada tujuan hakiki lahirnya bangsa ini, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, lanjut LaNyalla, DPD RI berpendapat bahwa wacana amendemen perubahan UUD RI ke-5 yang kini tengah bergulir harus menjadi momentum untuk melakukan koreksi atas arah perjalanan bangsa ini. "Kita harus berani melakukan koreksi atas sistem tata negara Indonesia, sermasuk sistem ekonomi negara. DPD RI akan sekuat tenaga memperjuangkan hal itu," tukasnya LaNyalla mengaku sering datang ke kampus-kampus untuk menggugah kesadaran publik dan memantik pemikiran kaum terdidik dan para cendekiawan agar terbangun dalam suasana kebatinan yang sama, yaitu untuk memikirkan bagaimana Indonesia ke depan lebih baik. "Bagaimana Indonesia bisa menjadi negara seperti yang dicita-citakan para pendiri bangsa ini, bukan negara dengan mazhab kapitalisme liberal," kata Luqman HakimEditor Nusarina Yuliastuti COPYRIGHT © ANTARA 2021
Jakarta, Upaya gotong royong yang dilakukan dunia usaha dan pemerintah akan mempercepat pemulihan kesehatan dan ekonomi nasional. Pada Rabu 26/5/2021, hal itu dikatakan Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional Arsjad Rasjid. Arsjad mengaku sangat mengapresiasi kolaborasi pemerintah dan sektor swasta dalam menghadirkan Vaksinasi Gotong Royong. Langkah ini, disebut Arsjad, sebagai bentuk dukungan swasta untuk mempercepat pemulihan usaha dan perekonomian nasional yang terdampak pandemi Covid-19. "Melalui persatuan, kesatuan dan gotong royong antara dunia usaha dan pemerintah, kita optmistis akan mampu kembali memulihkan kesehatan dan membangkitkan ekonomi,” kata Arsjad Rasjid melalui keterangan tertulisnya. Melalui pemulihan kesehatan yang saat ini terus diupayakan, Arjsad optimistis dunia usaha dan perekonomian nasional akan bangkit kembali. Diungkapkan Arsjad, program Vaksinasi Gotong Royong juga menjadi ikhtiar sektor swasta untuk bergerak bersama dalam mengakhiri pandemi. "Semakin banyak perusahaan yang terlibat, semakin cepat pandemi ini berakhir,” ujar Arsjad Rasjid yang juga Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk tersebut. Sementara itu, Presiden Joko Widodo Jokowi juga mengapresiasi dukungan Kamar Dagang dan Industri Kadin dalam pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong. Dikatakan, vaksinasi yang diberikan bagi para pekerja di sektor swasta secara gratis tersebut, akan membantu mempercepat capaian program vaksinasi nasional yang digelar pemerintah. "Saya menyambut baik dukungan Kamar Dagang Indonesia Kadin terhadap program vaksinasi nasional dengan melaksanakan vaksinasi secara gratis bagi para karyawan di sektor swasta," ujar Jokowi melalui akun Instagramnya, Selasa 25/5. Selain itu, lanjut Jokowi, melalui Vaksinasi Gotong Royong juga akan mempercepat terbangunnya kekebalan komunal di Indonesia. "Bersama dengan program vaksinasi massal oleh pemerintah, saya berharap program vaksinasi nasional dapat mencapai angka satu juta suntikan per hari," ujar Jokowi. Untuk diketahui, sejak dimulai Selasa 18 Mei lalu, dosis vaksin Gotong Royong telah disuntikkan kepada pekerja dari 27 perusahaan dan 18 fasilitas kesehatan di Jakarta, Jawa Barat, Banten, Kepulauan Riau, dan Maluku Utara. Sebagai catatan, Indonesia telah mendatangkan 83,9 juta dosis vaksin dari Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm. Pada Selasa, 25 Mei 2021, sebanyak 8 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac kembali tiba di Indonesia dengan pesawat Garuda. Ini merupakan kedatangan vaksin Covid-19 ke-13 sejak 6 Desember 2020. Sumber Saksikan live streaming program-program BTV di sini Teken MoU Target Aksi Perubahan Iklim, ASEAN BAC-Jetro Beri Kado untuk Alam EKONOMI Kadin Tingkatkan Skill Pekerja Lewat Platform Digital EKONOMI Perputaran Uang di Daerah Selama Libur Lebaran Diproyeksikan Tembus Rp 92,3 T EKONOMI Ekonomi Inklusif, Kadin Perluas Akses Jaringan Ritel ke Masyarakat EKONOMI Arsjad Rasjid Apresiasi Program Kurasi dan Vokasi Kadin Jatim EKONOMI Arsjad Rasjid Transformasi Jadikan Laos Pusat Transportasi dan Energi Terbarukan di ASEAN EKONOMI
Jawabanbahwa kemiskinan merupakan salah satu agenda utama dan sasaran prioritas pembangunan nasional aplikasinya negara dan y kalo salah
Batam ANTARA - Krisis kesehatan akibat pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini membuat ekonomi bertekuk lutut. Selama sekitar setahun, perekonomian nasional anjlok, dibuat tidak berdaya. Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Pemberdayaan Daerah, Anindya N Bakrie menyatakan krisis yang terjadi saat ini belum pernah terjadi sebelumnya, karena saat di masa sulit, likuiditas perbankan tinggi. "Beda dengan yang terjadi pada 1998, masa sulit likuiditas rendah," kata dia dalam diskusi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Pengembangan Potensi Daerah Khususnya di Sumatera pada Masa Pandemi COVID-19 di Batam Kepulauan Riau, Kamis. Tapi sedihnya, tingkat likuiditas yang tinggi tidak terasa sampai daerah. Apa artinya devisa bagus, apabila nilai perdangangan tidak menyentuh level provinsi, apalagi kabupaten kota. Padahal, menurut Anin sapaan akrab Anindya Bakrie ini, kunci dari keberhasilan ekonomi nasional ada di daerah. "Kami percaya, nasional maju kalau daerah maju," kata dia. Lebih dari itu, dibutuhkan kerja sama seluruh pihak untuk membuat kondisi kembali seperti biasa. Setidaknya mendekati normal. Menurut dia, pengusaha harus bergandeng tangan pemerintah, bahu membahu bekerja sama dengan pemerintah untuk melalui masa sulit ini. "Kami ingin berkembang besama pemerintah memulihkan ekonomi," kata Anin yang disebut-sebut akan maju dalam pencalonan Ketua Kadin Indonesia 2021-2026. Vaksinasi gotong royong Kunci pemulihkan kembali ekonomi nasional saat ini adalah memastikan COVID-19 sudah dapat "dikuasai". Dan vaksinasi diangap sebagai langkah jitu untuk melawan Virus Corona, musuh bersama yang telah menghancurkan sendi kehidupan masyarakat, termasuk ekonomi. Menurut Anin, tidak mudah memulihkan ekonomi apabila vaksinasi tidak berjalan baik. Karenanya, Kadin akan fokus memastikan vaksinasi gotong royong berjalan lancar dan berhasil. "Pada 2021 kami fokus memastikan vaksinasi gotong royong berhasil," kata Anin. Dan tentu saja pemerintah tidak bisa bekerja sendiri untuk memastikan program vaksinasi COVID-19 berhasil. Pemerintah memerlukan dukungan berbagai pihak, termasuk dari pengusaha. Dari total 175 juta vaksin COVID-19 yang diupayakan pemerintah, Kadin berkomitmen membantu sebanyak 20 juta vaksin. Dan hingga kini, pihaknya mendata ribuan perusahaan yang mendaftarkan 3,5 juta orang pekerjanya untuk menerima vaksin gotong royong. Para pengusaha rela merogoh koceknya dalam-dalam, membeli vaksin secara mandiri untuk melindungi karyawannya dari paparan Virus Corona. "Dari sisi perusahaan-perusahaan, jumlahnya sudah terdaftar ada 3,5 juta orang. Kami yakin ke depannya akan lebih," kata Anindya. Pihaknya masih akan terus mendata dan memverifikasi jumlah pekerja dan perusahaan yang mendaftar ikut serta dalam vaksin gotong rotong royong, agar pemerintah dalam melakukan imunisasi. Kadin bekerja sama dengan Biofarma dan ratusan rumah sakit swasta di penjuru Indonesia untuk menyukseskan program yang diharapkan bisa mulai dilaksanakan pada awal April 2021. "Yang paling penting, perusahaan-perusahaan ini mendukung vaksinasi gotong royong, dan ini cara cerdas untuk mendistribusikan vaksin dengan baik," kata dia. Bagaimana pun juga perusahaan menginginkan karyawan sehat dan kembali produktif membangun perekonomian Indonesia. Ia memastikan, dalam program itu Kadin tidak mengambil untung. Kadin ingin menunjukkan peran sertanya dalam keadaan sulit, untuk hadir dan berupaya memulihkan. "Selain vaksinasi, kami ingin berkembang bersama pemerintah memulihkan ekonomi," kata dia. Anin mengaku melihat 2021 sebagai tahun penuh optimistis, selama semua pihak bisa bekerja sama dengan baik. "Tidak ada kata lain, melainkan akan lebih baik," katanya melanjutkan. Di tempat yang sama, Ketua Kadin Sumatera Utara Ivan Batubara menyatakan sudah banyak perusahaan yang mendaftarkan karyawannya untuk ikut vaksinasi gotong royong. "Yang penting, masing-masing badan usaha, sektor usaha, dan koperasi memahami, mengerti bahwa prioritas kita hari ini vaksinasi agar bisa keluar dari masalah," kata dia. Ia juga percaya, vaksinasi COVID-19 adalah jalan keluar dari banyak masalah yang saat ini menjerat. Sementara itu, pakar epidemiologi dari Universitas Andalas Defriman Djafri mengatakan vaksinasi mandiri membantu percepatan tercapainya kekebalan kelompok herd immunity terhadap COVID-19. "Ini sebenarnya, efek domino yang diharapkan dalam mengakselerasi capaian cakupan vaksinasi agar tercapai herd immunity, dan kita bisa keluar dari pandemi yang panjang ini," kata Defriman. Defriman menuturkan yang perlu menjadi catatan penting ketika ada pelibatan pihak swasta dalam program vaksinasi mandiri adalah kontrol tetap berada di bawah Pemerintah. Itu sebagai jaminan bahwa vaksin mandiri tidak sepenuhnya lepas dari kontrol pemerintah untuk mengantisipasi mafia vaksin dan vaksin palsu yang dikhawatirkan masyarakat ke depan. Menurut dia, tantangan utama vaksinasi mandiri adalah persepsi bahwa vaksin berbayar lebih baik dari pada yang gratis atau sebaliknya. Kemudian, pendekatan vaksin mandiri yang seolah-olah mementingkan pendekatan ekonomi dibandingkan kondisi kedaruratan kesehatan masyaraakt. Selanjutnya, anggapan ketika vaksin mandiri disediakan, maka kepercayaan masyatakat akan menurun. Sebenarnya, kata dia melanjutkan, yang perlu dipahami masyarakat vaksinasi mandiri adalah bagian dari upaya meningkatkan cakupan imunisasi COVID-19 di Tanah Air. Lalu tantangan berikutnya, ketersediaan dan distribusi vaksin. "Vaksinasi mandiri seharusnya bisa melibatkan pihak swasta dalam distribusi jaringan rantai dingin dan penyediaan vaksin secara proporsional untuk menjangkau daerah yang masih terbatas kapasitas penyimpanannya," kata Royke Sinaga COPYRIGHT © ANTARA 2021
Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis Sabtu, 20 Februari 2021 1753 WIB Dalam sambutannya di acara Imlek Nasional, Presiden Joko Widodo mengajak seluruh pihak bersama-sama, bergotong royong memulihkan ekonomi nasional. Sumber Setpres JAKARTA, - Presiden Joko Widodo Jokowi mengajak seluruh pihak bersama-sama, bergotong royong memulihkan ekonomi nasional. Ajakan ini dikatakan Presiden Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara Imlek Nasional secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu 20/2/2021. "Kita semuanya harus bersama-sama, bergotong royong untuk pemulihan ekonomi nasional kita," kata Jokowi. Menurut Jokowi, pemerintah telah bekerja keras memulihkan perekonomian nasional. Saat ini pemerintah telah memberikan bantuan sosial Bansos untuk masyarakat bawah pada 2020, dan akan diteruskan pada 2021. Bansos ini akan membantu masyarkat memenuhi kebutuhannya, dan meningkatkan daya beli. Begitu pula dengan program-program pemerintah lainnya yang bertujuan menggerakkan perekonomian dari lapisan masyarakat bawah. "Baik itu bantuan sosial, PKH, subsidi gaji, kartu prakerja, bantuan produktif bagi UMKM. Semuanya di 2020 sudah diberikan. Sebagian besar nanti akan diteruskan di 2021," tutur Presiden. Selain itu, pemerintah juga akan membuka lapangan kerja seluas-luasnya untuk rakyat. Menurut Jokowi, saat ini kesempatan kerja sangat dibutuhkan rakyat. Jokowi mengaku sudah memerintahkan seluruh kementerian untuk menjalankan program padat karya sebanyak-banyaknya. "Agar melalui APBN, APBD, pemerintah bisa membuka peluang kerja yang sebanyak-banyaknya," ucapnya. Namun, kata Jokowi, kunci perluasan kesempatan kerja yang berkelanjutan ada pada para pelaku usaha. "Kuncinya di situ, bukan dari pemerintah." Karena menurutnya, perluasan lapangan kerja dari dunia usaha akan berkelanjutan. Halaman Sumber Kompas TV BERITA LAINNYA
terangkan hubungan antara gotong royong dengan perekonomian nasional